Minggu, 07 Februari 2010

SELAMAT DATANG PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA

Oleh : Subagio,M.Pd.

Guru merupakan profesi terhormat dan garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Selama ini guru selalu menjadi tumpuan semua pihak dalam gerbong dunia pendidikan sekaligus sebagai tempat bertanya dan berlindung bagi peserta didik. Untuk itu dalam perekrutan guru baru harus benar-benar melalui seleksi dan menggunakan alat ukur yang tepat. Oleh karenanya dalam seleksi dan pengangkatan guru baru harus melibatkan beberapa stakeholder, yaitu kepala daerah, dinas pendidikan, sekolah, masyarakat dan pemerhati dunia pendidikan yang akuntabel.

Perekrutan guru baru yang selama ini telah dijalani, sering terjadi benturan antara guru, siswa dan masyarakat. Guru sering melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak mendidik, ini dikarenakan kemampuan guru sangat rendah dalam penyesuaian dengan dunia pendidikan dan lingkungan sekolah. Sehingga tidak sedikit guru yang canggung, bingung, gagap dan bahkan dilecehkan oleh muridnya didepan kelas. Atau guru yang galak sehingga ditakuti oleh muridnya, akibatnya guru seperti harimau yang siap menerkam siswa setiap saat.
Fenomena ini akan terus berlangsung apabila pemerintah tidak secepat mungkin untuk mengambil tindakan nyata. Maka perlu meningkatkan kualitas dalam pelaksanaan proses seleksi penerimaan guru. Satu terobosan baru di dunia pendidikan nasional yakni sebuah program baru untuk meningkatkan mutunya. Terobosan tersebut adalah program induksi bagi guru pemula pada semua jenjang dan status. Sistem itu adalah sesuatu yang baru dalam sistem pendidikan nasional kita dibanding dengan negara lain di kawasan Asia Pasifik. Ditengarai bahwa ketiadaan sistem induksi ini menjadi salah satu penyebab rendahnya kualitas guru di Indonesia.
Sistem induksi merupakan suatu sistem yang memberi kesempatan kepada guru pemula untuk dapat memahami tugas pokok dan fungsinya sebagai guru dengan bimbingan dari seorang mentor. Selama masa induksi ini guru bersama mentor melakukan diskusi dan perbaikan terhadap rencana-rencana pembelajaran yang dikembangkan oleh guru pemula. Program induksi adalah semacam orientasi bagi guru pemula untuk mengenal dan memahami tugas-tugasnya sebagai pendidik, dengan mengedepankan pengenalan lingkungan dan siswa yang akan dihadapi. Program yang akan diterapkan selama setahun tersebut bakal melibatkan kepala sekolah maupun guru senior untuk menjadi mentor saat guru pemula melakukan tugas pengajaran di kelas.
Kegiatan pengembangan sistem induksi dan penilaian kinerja bagi guru pemula ini ditekankan pada dua hal, yaitu penyusunan kebijakan sistem induksi dan penilaian kinerja guru pemula serta penyusunan manual/modul induksi dan penilaian kinerja guru pemula. Dengan naskah akademik dan kertas kerja yang dimiliki selanjutnya perlu diperkaya dengan adanya berbagai masukan, ide, serta saran untuk mendudukkan konsep induksi ini ke dalam khasanah ke-Indonesia-an, demi suksesnya gagasan program induksi bagi para guru pemula yang ditawarkan oleh Depdiknas, sebagaimana dikemukakan di atas. Dengan harapan semoga dapat semakin memperkokoh penguasaan kompetensi bagi para guru yang bersangkutan. Melalui program induksi ini diharapkan dapat terlahir guru-guru kontruktivis, yang mampu membangun dan mengembangkan segenap potensi yang dimiliki peserta didiknya. Bukan sebaliknya, menjadi perusak perkembangan peserta didik alias destruktivis.
Konsep induksi sebagai sebuah sistem perlu mendapatkan pemikiran yang luas dari stakeholder pendidikan agar pada implementasinya dapat berjalan dengan baik. Hadirnya kebijakan yang menaungi sistem ini diharapkan dapat menjadi pegangan dalam pelaksanaan induksi. Selain kebijakan perlu pula dukungan modul agar memudahkan guru pemula, kepala sekolah, pengawas sekolah, guru mentor, dan pihak lainnya memahami konsep induksi serta penilaiannya secara komprehensif.
Dapat disimpulkan bahwa program ini sebenarnya ingin menempatkan kembali tanggung jawab guru senior, kepala sekolah, pengawas sekolah, bahkan kalangan birokrat pendidikan dalam membina guru pemula. Guru pemula harus segera mendapatkan perlakukan khusus dalam perjalanan pengabdiannya. Selama ini banyak terjadi dimana guru senior merasa mendapatkan waktu istirahat dan bebas tanggung jawab mengajar ketika datang guru pemula.
Pada akhir masa induksi ini guru pemula akan dinilai kinerjanya oleh kepala sekolah dan pengawas untuk menentukan kelayakan guru pemula tersebut. Hasil penilaian ini akan mempengaruhi karir guru pemula tersebut.
Memang, seandainya guru pemula tidak mendapatkan bimbingan, guru pemula akan tetap menemukan keprofesionalannya. Tapi mungkin akan menemukan waktu yang panjang sekali. Sangat berbeda jika ia diberikan bimbingan. Jadi, meminjam istilah ilmu kimia, program ini adalah sebuah katalisator untuk mempercepat proses pematangan profesi guru pemula sehingga siap untuk memberikan pengabdian terbaiknya. Oleh karena itu, ada baiknya kita ucapkan: “Selamat Datang Program Induksi Guru Pemula”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar