Pada dasarnya pengembangan Suber Daya Manusia (SDM)
merupakan upaya pengejaran terhadap improvisasi kinerja dan peningkatan
kapasitas pegawai, guna menghadapi tantangan dan perubahan. Dalam hal ini,
diperlukan pembaharuan dan regenerasi potensi dan usaha-usaha yang ada di dalam
diri pegawai, untuk dihadapkan pada dimensi yang berbeda. Selain itu, aktivitas
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) juga digerakkan untuk tujuan
pembelajaran dan peningkatan kompetensi pegawai. Namun demikian, usaha
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan
kualitas pegawai saja, melainkan juga ditujukan untuk meraih peningkatan
kualitas hidup secara umum.
Kepala sekolah memiliki peranan penting dalam
mengembangkan sumber daya manusia di sekolah agar kinerjanya semakin meningkat.
Keadaan tersebut disadari karena sumber daya manusia di sekolah selalu ingin
perubahan ke arah yang lebih baik, termasuk menyesuaikan diri dengan
perkembangan jaman. Pengembangan sumber daya manusia bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan mengajar guru, meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja
serta menghilangkan kejenuhan dalam melaksanakan tugas. Kepala sekolah memiliki
peranan yang sangat strategis dalam pengembangan sumber daya manusia, namun
demikian dalam pelaksanananya kepala sekolah melibatkan berbagai komponen
penunjangnya. Permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan perlunya
pengembangan sumber daya manusia yang dihadapi oleh sekolah menyangkut dengan
tuntutan masyarakat terhadap mutu pendidikan yang harus semakin ditingkatkan,
kualitas mengajar guru yang masih kurang menunjukkan sikap yang profesional dan
prestasi belajar yang dicapai oleh peserta didik masih kurang menunjukkan hasil
yang memuaskan. Upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam mengembangkan
kualitas sumber daya manusia di sekolah dasar meliputi: pemberian pelatihan,
pengelolaan kinerja, perencanaan karier dan pemberian kesejahteraan.
Dalam upaya pemerataan pembangunan bidang pendidikan,
Perlu adanya meningkatkan partisipasi semua jenis dan jenjang pendidikan,
terlebih era otonomi daerah sekarang, dimana masyarakat perlu terus membangun
Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas guna menghadapi tantangan persaingan
global kian ketat dimasa datang. Kita semua menyadari, peningkatan kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM) sangat berperan menentukan suksesnya pendidikan,
disisi lain keberhasilan pendidikan juga ditentukan kinerja guru, peran dewan
pendidikan, partisipasi masyarakat, orangtua serta pemerintah
Guru adalah jabatan mulia dan terhormat dihadapan
Allah swt dan masyarakat, menjadi guru sama dengan menolong Allah dalam
melestarikan syiar-syiar kalimat-Nya dimuka bumi. Dalam pandangan manusia sosok
guru adalah figur teladan yang menjadi panutan dalam setiap kata dan tindakan,
orang jawa mendifenisikan guru dengan kalimat “ diguguh dan ditiru.
Tidak semua orang mudah menjadi guru karena dibutuhkan
skill, bakat dan charisma yang kuat itu tak terlepas dari sosok guru yang
selalu menjadi ”spion” masyarakat. Dulu orang banyak yang ogah menjadi guru
disamping ketidakbebasan figure guru yang selalu dituntut untuk tidak berbuat
cacat dimasyarakat juga karena kecilnya honor dari profesi guru. Faktor ini
secara otomatis menyaring secara alamiah orang-orang yang berminat jadi guru.
Hanya mereka yang betul-betul mempunyai komitmen keikhlasan dan mengharap
keridloan Allah yang bias lolos menjadi guru.
Berbeda jauh dengan yang terjadi pada akhir-akhir ini,
orang berlomba-lomba mendaftar menjadi guru. Mereka berasal dari latar belakang
yang berbeda-beda, ada yang memang dari lulusan kependidikan tapi banyak juga
dari kompetensi lainnya. Mereka berlomba-lomba menjadi guru tanpa
memperhitungkan apakah layak dan kompeten dibidang itu. Membanggakan sekaligus
memperihatinkan, membanggakan karena jabatan yang dulu disia-sikan kini menjadi
profesi yang bergensi, memperihatinkan bila semua orang leluasa menjadi guru
tanpa ada seleksi yang ketat akan berdampak buruk bagi out put dan out come
pendidikan. Ini karena sumber daya guru sangat berpengaruh pada kualitas siswa.
Sumber Daya Manusia guru yang berkualitas sangat
penting dan menjadi kebutuhan pokok yang menjadi syarat mutlak bagi seorang
guru. Ini karena Sumber Daya Manusia (SDM) adalah potensi yang merupakan asset
dan berfungsi sebagai modal (non material / non finansial) di dalam sekolah,
yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik dan non fisik
dalam mewujudkan eksisten sisekolah. Tujuan dan kemajuan sekolah akan mudah
dicapai jika memiliki sumber daya guru yang berkualitas.
Seorang peraih nobel dari Amerika mengatakan :
“Educational change depends on what teachers do and think – it’s as simple
and as complex as that. It would all be seasy if we could legislate changes in
thinking. Classrooms and schools become effective when:
(1) Quality people are recruited to teaching, and; (2) The workplace is
organized to energize teachers and reward accomplishments.
Kualitas guru secara intelektual, emosional dan
spritual sangat berpengaruh pada transformasi ilmu dari guru dan siswa. Guru
yang kreatif akan mencetak siswa yang kreatif, guru santun akan menlahirkan
siswa yang santun ini karena ruh guru sangat mempengaruhi ruh siswa seperti
yang disampaikan oleh syech zarnuji dalam kitab ta’limul mutaalim. Sudah
sepantasnya sosok guru adalah manusia yang selalu berbenah meningkatkan kompetensinya,
karena ilmu pendidikan terus berkembang mengikuti perkembangan zaman dari waktu
kewaktu. Disamping itu integritas, mentalitas dan spritualitas guru harus
ditingkatkan.Segala fasilitas yang diberikan pemerintah berupa kenaikan gaji,
tunjangan fungsional dan sertifikasi tidak akan berdampak signifikan bagi
peningkatan kualitas kerja jika mentalitas dan spritualitas guru tidak
diperbaiki. Guru harus meluruskan niat karena dengan niat yang benar akan
diperoleh hasil yang bermakna disisi Allah dan manusia.
Kepala sekolah memiliki peranan penting dalam
mengembangkan sumber daya manusia di sekolah agar kinerjanya semakin meningkat.
Keadaan tersebut disadari karena sumber daya manusia di sekolah selalu ingin
perubahan ke arah yang lebih baik, termasuk menyesuaikan diri dengan
perkembangan jaman. Pengembangan sumber daya manusia bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan mengajar guru, meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja
serta menghilangkan kejenuhan dalam melaksanakan tugas. Kepala sekolah memiliki
peranan yang sangat strategis dalam pengembangan sumber daya manusia, namun
demikian dalam pelaksanananya kepala sekolah melibatkan berbagai komponen
penunjangnya. Permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan perlunya
pengembangan sumber daya manusia yang dihadapi oleh sekolah menyangkut dengan
tuntutan masyarakat terhadap mutu pendidikan yang harus semakin ditingkatkan,
kualitas mengajar guru yang masih kurang menunjukkan sikap yang profesional dan
prestasi belajar yang dicapai oleh peserta didik masih kurang menunjukkan hasil
yang memuaskan. Upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam mengembangkan
kualitas sumber daya manusia di sekolah dasar meliputi: pemberian pelatihan,
pengelolaan kinerja, perencanaan karier dan pemberian kesejahteraan.
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) mengacu pada
kebijakan-kebijakan, praktik-praktik, serta sistem-sistem yang memengaruhi
perilaku, sikap, dan kinerja pegawai. Banyak perusahaan menyebut konsep
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) sebagai bentuk praktik-praktik tentang
pegawai. Strategi yang mendasari praktik tersebut perlu dipertimbangkan agar
dapat memaksimalkan pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan (Raymond A. Noe et.
Al., 2010:5). Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) di sekolah mengacu pada
kebijakan, praktik, serta sistem yang memengaruhi perilaku, sikap, dan kinerja
guru, staf, dan pegawai lainnya yang ada di lungkungan sekolah.
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan salah satu
bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Proses ini terdapat dalam
fungsi/bidang produksi, pemasaran, keuangan, maupun kepegawaian. Karena Sumber
Daya Manusia (SDM) dianggap semakin penting perannya dalam pencapaian tujuan
perusahaan, maka berbagai pengalaman dan hasil penelitian dalam bidang Sumber
Daya Manusia dikumpulkan secara sitematis dalam apa yang disebut manajemen
Sumber Daya Manusia. Istilah manajemen mempunyai arti sebagai kumpulan
pengetahuan tentang bagaimana seharusnya me-manage (mengelola) Sumber Daya Manusia
(Veithzal Rivai dan Eva J. Sagala, 2009:1). Manajemen Sumber Daya Manusia di
sekolah meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian.
Istilah manajemen Sumber Daya Manusia di sekolah mempunyai arti sebagai
kumpulan pengetahuan tentang bagaimana seharusnya me-manage (mengelola) Sumber
Daya Manusia (SDM) yang ada di lingkungan sekolah.